From 1000 goto 2000


Pornografi terselubung

Sebenernya ga sengaja juga gw, cuma lagi bosen main game DOTA, ga jelas apa niatannya gw nyalain Televisi, udah gonta ganti channel tapi ga nemu juga acara yang mau di tonton, acaranya malah ga ada yang jelas, ga penting, ga bermutu, TIDAK MENDIDIK. Memang fungsinya sebagai salah satu media hiburan yang bisa kita dapatkan langsung dari rumah, tapi yang mengganjal adalah Apakah hanya sebuah media hiburan semata, Ironisnya, lahirnya TV swasta dengan gencarnya bersaing menyiarkan acara – acara hanya untuk mendapatkan rating dan menjadi TV terfavorit pilihan pemirsa yang haus akan hiburan, lalu dimana lagi kita akan mendapatkan hal – hal yang mendidik? apakah hanya di sekolah saja, sedangkan pada faktanya pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat mahal ( Bisa lulus SMA aja udah syukur ).

Mungkin kalau gw persentasikan 90 % untuk acara hiburan ( Film, Sinetron, Reality show, Talk show, Gosip, Parodi ), 7 % untuk acara – acara yang bisa nambah wawasan ( Kuliah shubuh, Berita ), 3 % untuk iklan ( Membuat masyarakat menjadi konsumeris ). bisa di bayang kan kalo dari jam 04 : 30 pagi sampai 04 : 30 pagi lagi kita di sajikan dengan acara – acara yang sebagian besar tidak bermutu itu, wawasan apa yang kita dapat hanya dengan menyaksikan sinetron, ” apakah biar kita tahu seberapa galak dan sadisnya Tante kepada keponakannya, atau itu cerminan masyarakat indonesia pada umumnya”. Reality show yang membohongi kita dengan script – scriptnya, Talk show yang hanya membahas bagaimana keluh kesah si Artis akan kehidupannya, ” bukan artis aja kali yang hidup di tanah indonesia ini “, Gosip, waduh apalagi yang ini bisa satu sampai tiga bulan bagaimana si Artis ini bisa, mau dan akan bercerai dengan pasangannya yang artis juga.wah bisa di bayangin kalo negara ini isinya artis semua ( KALO DILIHAT DARI KEADAAN INDONESIA SEKARANG BUKAN BUTUH PENYANYI, TAPI PEMIKIR ), dari acara parodi atau lawakan di salah satu televisi yang cukup terfavorit sekarang ini, kok ada unsur propaganda yah mengangkat budaya negara lain yang sekarang pun tradisinya sudah di akui di indonesia, sedangkan budaya sendiri diangkat untuk menyampaikan gosip, Sedangkan untuk kuliah shubuh untuk menjadi modal kita untuk menjadi orang yang bermoral acaranya paling lama cuma satu jam, untuk berita atau informasi yang kita dapat lumayan lah dari pada engga walaupun isinya bagaimana hebatnya perselisihan dan pertarungan Rakyat versus rakyat ( sama – sama rakyat kecil, yang satu punya tanggung jawab atas pekerjaannya, yang satunya lagi bertanggung jawab harus memberi nafkah untuk anak dan istrinya ), Hak asasi manusia sudah tidak ada lagi, katanya ini menyalahi aturan yang ada.

Yang paling parah, ada yang mengaku sebagai Televisi pendidikan tapi realitasnya cuma Televisi pendangdut, dari pagi sampai gw mau tidur, kita di didik untuk sebagai penyanyi yang katanya musik asli indonesia atau melayu, Engga ah…yang ada juga PORNOGRAFI TERSELUBUNG ngeliat si penyanyi dengan pakaiannya yang setengah badan bahkan ada yang sampai melorot, nge press memperlihatkan lekukan badannya, bukannya napsu ngeliatnya malah jijik gw! sedangkan suaranya ga punya kualitas alias BIASA AJA, musiknya juga udah ngga Ory alias udah di campur baur dengan perkembangan musik yang ada. ( INDONESIA TIDAK BUTUH PENYANYI TAPI, PEMIKIR ) yang bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di Tanah tercinta ini. di sisi lain ada yang nangis ga punya tempat tinggal karena banjir, kerendam lumpur, janji ganti rugi yang tak kunjung datang, eh dia enak – enakan nyanyi sampe ngeluarin album.

ADA APA DENGAN CINTA, Film yang di mainkan oleh Nicholas saputra dan Dian sastro ini setidaknya bisa dikatakan menjadi semangat perfilman indonesia untuk dikalangan kawula muda pada khususnya, ini juga yang mungkin menjadi panduan salah satu Televisi untuk menembus minat masyarakat muda dan mudi. ( penting ngga sih kita lihat bagaimana siswa dan siswi SMU bahkan yang masih SMP, yang sedang di bakar api asmara terus ciuman, ). Pantes aja banyak Pornografi yang diperankan oleh siswa dan siswi yang harus nya jadi tulang punggung negara.

Sumber :

1. http://dvallen.blogspot.com/2007/12/di-balik-kotak-ber-energi-listrik.html